Mengenal Proses dan Prosedur Aborsi

Mengenal Proses dan Prosedur Aborsi Legal di Rumah Sakit dan Klinik Aborsi Sesuai Usia Kehamilan Jenis prosedur aborsi legal yang dilakukan oleh dokter spesialis kandungan (ObGyn) di rumah sakit atau klinik aborsi sangat bergantung pada usia kehamilan, yaitu jumlah minggu sejak hari pertama menstruasi terakhir (HPL). Termasuk status kesehatan dan preferensi pribadi wanita yang bersangkutan, serta ketersediaan prosedur di wilayah tempat tinggalnya (negaranya).




Metode atau cara aborsi dikategorikan ke dalam prosedur yang dapat dilakukan selama trimester pertama kehamilan (usia kandungan sampai dengan 14 minggu) dan yang dilakukan selama trimester kedua (usia kandungan diatas 14 minggu). Adapun prosedur aborsi pada trimester pertama meliputi Vakum Aspirasi (manual dan elektrik), aborsi medis.

Sementara untuk Dilatasi dan Evakuasi (D & E) serta Instilasi digunakan untuk menangani kehamilan pada trimester kedua.

Lebih lengkapnya mengenai proses aborsi legal yang biasa digunakan rumah sakit dan klinik aborsi diseluruh dunia mari simak pada penjelasan di bawah ini.

Proses dan Prosedur Aborsi untuk Kehamilan Trimester Pertama

1. Vakum Aspirasi Manual


  • Digunakan selama awal kehamilan (5-9 minggu)
  • Prosedur rawat jalan di mana kanula plastik fleksibel berukuran kecil terpasang pada jarum suntik dimasukkan ke dalam rahim
  • Isi rahim dikosongkan dengan isapan lembut yang dibuat oleh jarum suntik
  • Anestesi lokal umumnya digunakan
  • Kurang dari 1% komplikasi
  • Memiliki tingkat keberhasilan 99,5%

2. Vakum Aspirasi Elektrik


  • Digunakan selama kehamilan hingga 13-14 minggu
  • Prosedur rawat jalan di mana kanula plastik atau logam yang terpasang pada pompa elektrik dimasukkan ke dalam rahim setelah serviks membesar
  • Isi rahim dikosongkan dengan isapan lembut yang dibuat oleh pompa elektrik
  • Anestesi lokal atau umum dapat digunakan
  • Membutuhkan waktu kurang dari 15 menit
  • Memiliki tingkat komplikasi kurang dari 1%.

3. Aborsi Medis


  • Dilakukan dengan pemberian obat secara oral atau vaginal – tanpa melibatkan operasi atau anestesi
  • Dapat dilakukan sendiri atau dengan bantuan penyedia layanan medis karena tidak perlu ke fasilitas pelayanan aborsi untuk melakukan prosedur ini
  • Beberapa wanita merasakan kontrol yang lebih besar karena dapat memutuskan di mana dan dalam keadaan apa kehamilannya akan diakhiri
  • Prosedur ini sulit bagi wanita yang tidak memiliki privasi di rumah
  • Dalam persentase kecil kasus (sekitar 5 dari 100 wanita), aborsi dengan prosedur ini tidak tuntas dan mengharuskan dilakukannya tindakan operasi
  • Beberapa formulasi berbeda tersedia. Metode yang paling umum digunakan adalah menggunakan Mifepristone (RU-486) dengan Misoprostol dan Metotreksat dengan Misoprostol.


Proses dan Prosedur Aborsi untuk Kehamilan Trimester Kedua dan Trimester Selanjutnya

1. Dilatasi dan Evakuasi (D & E)


  • Metode pilihan untuk menggugurkan kandungan dengan usia kehamilan trimester kedua (13-24 minggu)
  • Menggabungkan vakum aspirasi dan penggunaan forceps
  • Dilatasi serviks yang dibutuhkan dengan menggunakan laminaria atau dilator osmotik lainnya (zat alami atau sintesis yang melebarkan serviks secara perlahan dan menyerap isi rahim secara lembut)
  • Kehamilan yang lebih tua mungkin memerlukan waktu dua hari untuk memungkinkan dilator osmotik mulai bekerja
  • Dapat dilakukan secara rawat jalan yang dilengkapi dengan memberikan anestesi umum
  • Aman dan efektif bila dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan berpengalaman (Dokter Ahli ObGyn)
  • Risiko meningkat saat kehamilan berkembang.

2. Prosedur Instilasi


  • Kontraksi uterus disebabkan oleh suntikan garam atau prostaglandin ke dalam cairan amnion melalui perut
  • Butuh waktu lama dan secara emosional sulit bagi wanita
  • Harus dilakukan di rumah sakit
  • Tidak disarankan jika prosedur D & E tersedia
  • Angka kematian untuk prosedur D & E 2,5 kali lebih rendah dibandingkan metode Instilasi.


Itulah beberapa metode, proses ataupun prosedur aborsi legal yang tersedia di rumah sakit atau klinik aborsi resmi. Bagaimana pun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lebih merekomendasikan prosedur aborsi vakum aspirasi (surgical abortion), karena dianggap paling aman hingga saat ini dan memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi.

Kami adalah klinik raden saleh, Klinik Aborsi yang menjamin segala tindakan aborsi anda tuntas 100% hanya dalam waktu 1 hari tanpa membutuhkan rawat inap.

Posting Komentar

0 Komentar